Wednesday, October 12, 2011

Fit to the Nah

Lagi-lagi mengalami hal yang sama... :)
Mendengar diri sendiri dijelek-jelekkan orang yang memang hobi menebar paku di jalan hidup orang lain.

Apakah saya marah? Tidak.
Sedih? Iya.

Namun yang paling utama, merasa mengasihani dia yang tak tahu rasanya dicintai.
Karena mereka tidak dicintai, mereka jadi begitu senang membuat orang lain merasa jelek, seperti mereka.

Seperti Muhammad, saya akan mencoba berdoa "Ya Tuhan, maafkanlah karena dia tidak mengerti."

Saya punya hidup yang sangat bahagia. Suami yang mencintai saya, anak-anak yang lucu dan merupakan segalanya untuk saya :)
Dia? Punya segepok kebencian untuk dunia.

Bersyukurlah untuk kawan, saudara, orang tua yang mencintai kita tanpa syarat. Mereka yang membuat hidup semakin indah.

Para penebar paku itu? Cintai saja. Siapa tahu mereka berubah. Kalau tidak? Biarkan mereka mengumpulkan paku-paku yang mereka tebar, karena suatu saat mereka akan menginjaknya sendiri.

No comments:

Post a Comment