![]() |
pic by Wallcoo.net |
Terdengar aneh?
Ada kalanya saya bisa melihat hal-hal yang belum terjadi. Entah ilusi, entah prediksi, entah otak kreatif yang bekerja terlalu iseng. Tak tahu.
Seperti dulu pernah meracau tentang bom Kuningan yang ke-2 pada suatu tahun, lalu terjadi.
Seperti dulu melihat sebuah kerajaan dihisap langit, lalu dinasti Soeharto runtuh.
Tidak merasa itu sebuah kelebihan, hanya merasa bahwa itu memang sesuatu yang wajar.
Hanya peringatan untuk diri sendiri, atau mereka yang ingin peduli.
2 hari yang lalu beberapa hal aneh terjadi.
Mendadak terlintas seorang teman. Merasa sangat dekat padanya, padahal biasa saja dalam kehidupan nyata.
Seperti frekuensi kami disambungkan.
Saya hubungi dia. Dia memang sedang menyerap energi di tempat yang sangat bagus bagi dirinya.
Ibarat Pohon Kehidupan yang merupakan sumbernya, dia pulang ke rumah.
Saya menyampaikan pesan yang dititipkan untuk dia.
Lalu setelah itu terlintas beberapa hal di depan saya, padahal siang itu saya sedang meeting.
Sekelompok orang. Bersama. Bergabung. Berjuang. Tak gampang, namun terasa sangat familiar.
Terasa seperti sebuah keluarga. Seakan saya dikembalikan lagi ke masa lampau, seperti yang dulu pernah saya alami. De ja vu. Merasa sangat terharu. Merasa menemukan suatu hal berharga yang telah lama hilang.
Saya tau apa yang akan terjadi. Saya merasa tau apa yang akan terjadi. Dan saya tersenyum.
Beberapa bertanya: "Apakah yang akan terjadi itu buruk atau baik".
Saya tidak bisa menjawab, awalnya. Saya tau tidak perlu semua orang tau.
Lalu sore tadi habis menjemput seseorang yang dekat dengan saya, saya mendapat pertanyaan yang sama lagi dari seorang bassist band terkenal: "Apakah yang akan terjadi itu baik atau buruk?".
Lalu ada yang menjawab di dalam saya:
"Semua yang terjadi tentulah baik. Karena itu adalah rencana yang Dia buat. Karena Dia-lah penulis skenarionya. Dia tau apa yang terbaik. Namun karena kamu, mereka, tidak tahu apa yang Dia tahu, kamu tidak mengerti bahwa yang kamu kira baik itu ternyata buruk, dan yang kamu kira buruk itu ternyata baik.
Apapun yang terjadi, terasa maniskah untukmu, terasa pahitkah untukmu, terasa kejamkah untuk kau lihat, terasa tak adilkah bagi dunia, itu sudah merupakan keputusan-Nya. Dan itu adalah yang terbaik. Alam tau apa yang terbaik baginya. Semua adalah kreasi Semesta. Termasuk manusia yang merusak. Termasuk alam yang seakan murka. Termasuk hal-hal yang tak bisa kita terima dengan akal dan rasa".
All is well...
Berbahagialah. Damailah. Karena apapun yang terjadi, itu adalah yang terbaik. Itu adalah yang Dia inginkan, karena Dia tau itu adalah yang terbaik.
Bersyukur. Lebih membuka mata. Lebih merendahkan ego. Lebih sabar. Lebih berprasangka baik pada Tuhan. Lebih mencintai dirimu sendiri. Maka kamu akan baik-baik saja. Kamu selalu baik-baik saja.
All is well...
All is well...
All is well...
No comments:
Post a Comment