Sunday, January 03, 2010

Maafkan saya karena beragama

Maaf, saya tidak seperti kamu yang kuat berdiri sendiri di bumi ini.

Saya suka filsafat, baca sejarah agama, diskusi tentang kebatinan, supranatural dan hal-hal di luar penglihatan manusia. Tapi saya masih Islam.
Masih suka jadi muslim, meski sholat masih belang bentong.
Maaf ya, saya gak trendi seperti kamu yang atheis.
Saya nggak bisa bangga jadi atheis.
Karena itu bukan diri saya.
Dari kecil pun saya sudah tahu di diri saya ada Tuhan.

Bohong kalau saya tidak merasakan kehadiran dan bimbinganNya...

Ya, saya tahu kalau semua di dunia berhubungan dengan energi.
Hukum fisika yang kita diskusikan, penemuan-penemuan arkeologi yang membuktikan, dan penelitian bahasa, nama, dan sejarah agama antar bangsa itu benar adanya.

Saya setuju semua agama itu baik.
Tapi buat saya, Islamlah yang terbaik. Buat saya!

Kamu bilang nama-nama malaikat sama dengan nama-nama dewa yang dulu disembah, nama Tuhan mengadopsi dari Tuhan zaman duluuuu sekali. Saya tidak menentang itu.

Saya cuma bilang, banyak jalan yang dibuat, tinggal kita yang memilih.

Saya sudah memilih jalan saya.
Silahkan pilih jalan kamu, atau pilih untuk tidak memilih.

Kita dilahirkan sendiri-sendiri.
Dan akan meninggal sendiri-sendiri.
Percayalah. Semuanya akan kita pertanggungjawabkan. Bila tak sekarang, ya nanti.

Kalau tidak, apa Yin bagi Hidup?

No comments:

Post a Comment