Sunday, January 03, 2010

Maafkan Dia Tak Sempurna

Seorang sahabat tanpa sadar berkeluh kesah tentang istrinya
Saya mendengarkan (membaca) setengah tidur, sebab saat tidur saya setengah bangun,
makanya kalo bangun tidur pagi sulit setengah mati... hahaha

"Istriku boros banget! Uang buat beli baju, ini itu yang gak penting...
Terus bawelll, gak percayaan banget. Nelpon ngecek2 molo.
Pokoknya beda banget deh ma pas dl masih pacaran"
blablabla...

Saya tersenyum dan membayangkan ketika mereka masih pacaran dulu
Dulu, sang cowok (suami) hanya bisa mendapatkan sang cewek (istri), karena perjuangannya yang sangat keras hingga akhirnya mampu meluluhkan dan menundukkan hati perempuan itu...

Teman, maafkanlah bila dia tak sempurna

Dia memboroskan uang kalian, membeli baju baru dan make up
semuanya karena ia ingin terlihat cantik di depanmu...
Kau tidak melihatnya seperti dulu lagi.
In fact, you might not even -see- her.
Most of the time, we -wives- feel invisible.

Sungguh aku menyesal, istrimu tak sempurna

Dia menelponmu berkali-kali ingin meyakinkan kau tak apa-apa, tak kekurangan suatu apapun
Sebab kami, para istri & ibu memiliki 1 tujuan penting:
memastikan keluarga kami, orang-orang yang kami cintai baik-baik saja,...
bahkan kalau perlu memastikannya berulang-ulang, hingga kau bosan.

Relakanlah kalau dia cemburuan padamu,

sebab dia bercermin dan merasa tak secantik dulu,
dan kau tetap sempurna di matanya.
Semua lemakmu, rambut yang menipis dan memutih, itu tak tampak di matanya.
Ia hanya melihat kau yang dulu, yang mencintainya dengan segenap jiwa,
dan karenanya terlihat begitu mempesona.
Hal itu membuat dia khawatir kamu direbut perempuan lain...

Ku beritahu rahasia:
Bila kau tak mampu memberinya berlian, tak usah khawatir,
beri kecupan di dahi dan katakan, "kamu cantik sekali" sambil menatap matanya dalam-dalam...
Itulah sebuah hadiah termahal bagi seorang istri yang bisa ia dapatkan dari suaminya sendiri,

pengakuan bahwa dia masih sangat berarti
:)

semoga kau maafkan perempuan yang sering membuatmu kesal itu ya...

-dari seorang teman yang tak sempurna-

No comments:

Post a Comment