Saturday, July 21, 2012

Miracle

Sekitar 3 hari yang lalu saya sempat merasa sedikit khawatir karena saya tidak punya pendapatan tetap, sementara kami sedang mengajukan kredit untuk membeli rumah di Cibubur. Kami ingin pindah ke Cibubur karena anak-anak kami pindahkan sekolah ke Sekolah Alam Cikeas... Tawaran bekerja ada. Cukup banyak malah. Namun yang benar-benar sesuai dengan hati kecil saya rasanya belum dapat. Gaji besar terbukti tidak membuat saya betah :)

Sambil mencuci piring, saya berpikir, pekerjaan saya selanjutnya harus yang benar-benar sesuai dengan jiwa raga saya, tak cuma memenuhi satu unsur di dalam diri saya. Dan saya merasakan bahwa saya paling bahagia dengan pekerjaan yang melibatkan kreatifitas, juga berhubungan dengan dunia hiburan dan media. 

Terpikir untuk memintakan hal tersebut dalam doa. Lalu niat itu saya urungkan. Tuhan sudah memberi sangat banyak pada saya. Anak-anak yang sehat dan baik, orang tua yang sempurna, teman-teman, dan masih banyak lagi. Rasanya malu meminta terus pada-Nya, padahal saya masih teramat jauh dari sosok manusia yang bisa membuat-Nya bangga. Yes, cita-cita saya ingin Dia bangga dan tak menyesal menciptakan saya :)

Siangnya, ada teman yang ingin bertemu. Saya pun meluncur ke Kemang. Selesai dengan teman saya itu, tiba-tiba saya ingin bertemu mantan bos saya. Kangen ingin ngobrol. Dia bilang dia hanya punya 15 menit karena harus meeting, meski begitu, saya memutuskan untuk berangkat ke kafe langganan kami berdua. 15 menit berubah menjadi 45 menit hahaha.... Setelah itu saya ikuti dia ke kantornya karena ingin numpang pipis & ingin menyapa teman-teman lama di sana. 

Secara kebetulan, ada beberapa orang di sana. Dan keluarlah pemikiran yang sudah lama bos saya simpan; mengajak saya bergabung sebagai Creative Director. So far, kami memutuskan untuk menjadikan ini sebagai project saja, bukan full time. Karena saya pun harus fokus dulu pada anak-anak saya yang baru ditinggal mbak & pembantu. Selain itu, saya tak ingin gegabah bergabung dengan perusahaan mana pun tanpa merasa benar-benar cocok.

Sampai di rumah, saya teringat doa yang belum sempat saya ucapkan itu. Doa agar mendapat pekerjaan di bidang kreatif yang bisa membuat saya bahagia. Dan project ini terang-terang kreatif, berhubungan dengan dunia hiburan dan media. Wow. Saya kaget.

Hari ini, pagi-pagi saya berpikir tentang pemilik rumah di Cibubur yang ingin kami beli rumahnya. Kami berusaha agar dia mengijinkan kami tinggal di sana dengan sistem sewa sampai akad kredit terjadi. Namun sudah 2 minggu belum ada kabar darinya. Saya berpikir, mungkin saya harus fokus bermeditasi agar hatinya dilembutkan Tuhan dan kami diijinkan tinggal di sana. 
Kasihan anak-anak yang harus menempuh perjalanan 1 -1,5 jam untuk ke sekolahnya. 
Namun lagi-lagi saya merasa tidak pantas untuk meminta terlalu banyak. Apa saya hanya berdoa saat ada yang saya inginkan? Apa belum cukup semua yang sudah Dia berikan untuk saya? Apa yang saya sudah lakukan agar saya cukup pantas? Saya urung berdoa dan meditasi tentang rumah itu.

Lalu sore harinya Daniel BBM saya; kami diijinkan menyewa rumah tersebut dulu :)
Terasa hangat dada saya. Kali ini saya sadar, ini keajaiban kedua yang saya dapatkan minggu ini.
Allah SWT mengabulkan apa yang ada di benak & hati saya, padahal saya merasa malu memintanya.

Jujur, beberapa hari yang lalu saya sempat meminta petunjuk-Nya. 
Ingin diyakinkan bahwa apa yang sedang saya lakukan memang benar. Bahwa Dia tersenyum melihat saya di bawah ini. Bahwa Dia bangga dengan saya. Bodoh ya saya? :)
Dan selama beberapa hari, saya merasa tidak mendapat jawaban.
Bisa jadi saya yang kelewat bebal dan tak mampu membaca.
Namun saya merasa, kali ini permintaan saya itu sudah terjawab.

He listens. He answers.
Allah SWT gives me miracles. But maybe too often I didn't realize it :)

Thank You, Love... I am unworthy, yet You still love me.
Thank You, Love.

No comments:

Post a Comment