Agenda, 25 agustus 10

Mendadak aku begitu merindukanmu.
Dalam kepedihan hati & kecewa, aku mencari bahumu untuk menangis.

Karena kutahu kau yang selalu ada di sana. Menunggu & menemaniku. Dalam susah & senangku.

Aku kerap lupa pada pesanmu
Untuk tidak menganggap hidup terlalu serius.
Untuk lebih sering tertawa.
Untuk lebih sering bahagia.

Aku menulis sendiri cerita dramaku.
Depresiku.
Amarahku.
Akulah murka.
Dalam gelap, aku terperangkap, memerangkap, dan tak ingin lepas... dari cengkeraman egomengasihanidirisendiri-ku.

Tiap jatuh terhempas aku mencarimu.
Menggugatmu. Mempertanyakanmu. Mengaduh. Mengisak. Meraung padamu.

Aku jatuh. Bangun. Melompat. Untuk. Jatuh. Lagi.

Tuhan... Maafkan aku yg bodoh ini.
Terima kasih.
Telah mau menerimaku tiap kali aku menarik2 ujung bajumu.

Mungkin karena itu kau memberiku pelajaran ini.
Tak ada yg bisa kupegang, kecuali kamu.

-Si bodoh-

AzzA